Rupat Utara Rawan Masuk Narkoba dari Luar Negeri


Sebagai kawasan yang berbatasan dengan negara tetangga dan memiliki banyak pelabuhan rakyat yang tak mungkin senantiasa terpantau aparat penegak hukum, Rupat Utara ditengarai bukan saja menjadi tempat transit atau persinggahan. Namun juga sasaran peredaran narkoba. Khususnya narkoba yang berasal dari luar negeri.

Karena itu, kepada seluruh masyarakatnya di Rupat Utara, Bupati Bengkalis H Herliyan Saleh berharap untuk senantiasa meningkatkan kewaspadaan terhadap kemungkinan dijadikannya kecamatan yang memiliki 8 desa sebagai tempat persinggahan sekaligus peredaran narkoba.

“Kian hari perekonomian masyarakat di Rupat Utara semakin baik. Begitu pula akses transportasi. Semakin terbuka dan baiknya kondisi kehidupan masyarakat, maka wilayah tersebut akan dijadikan sasaran peredaran narkoba. Dan yang menjadi sasaran utamanya adalah anak-anak, para generasi muda. Karena itu harus benar-benar diwaspadai,” pesan Herliyan.

Bupati mengatakan itu saat menghadiri pengucapan sumpah janji 48 orang anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD) se-Kecamatan Rupat Utara. Ke-48 anggota BPD tersebut berasal dari Teluk Rhu (9 orang), Tanjung Medang (9), Tanjung Punak  (7), Kador (9), Putri Sembilan (5) dan Titi Akar (9).

Selain meningkatkan dan menanamkan sejak dini keimanan dan ketakwaan kepada anak-anak, kepada kepala desa dan lembaga kemasyarakatan di seluruh desa di Rupat Utara, khususnya yang memiliki kewenangan dalam pelaksanaan tertib adminitrasi kependudukan seperti Ketua RT dan RW, untuk selektif. Selalu waspada pada pendatang.

“Jangan bertoleransi terhadap pendatang yang tak memiliki identitas lengkap. Tidak diketahui asal-usulnya secara jelas. Setiap pendatang harus melaporkan diri. Sebab, bisa saja orang tersebut membuat ulah bagi warga seperti pengedar narkoba atau mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat. Misalnya menjadi bagian dari jaringan teroris atau organisasi terlarang lainnya,” jelas Herliyan.

Sebagai kawasan yang berbatasan dengan negara tetangga dan memiliki banyak pelabuhan rakyat yang tak mungkin senantiasa terpantau aparat penegak hukum, Rupat Utara ditengarai bukan saja menjadi tempat transit atau persinggahan. Namun juga sasaran peredaran narkoba. Khususnya narkoba yang berasal dari luar negeri.

Karena itu, kepada seluruh masyarakatnya di Rupat Utara, Bupati Bengkalis H Herliyan Saleh berharap untuk senantiasa meningkatkan kewaspadaan terhadap kemungkinan dijadikannya kecamatan yang memiliki 8 desa sebagai tempat persinggahan sekaligus peredaran narkoba.

“Kian hari perekonomian masyarakat di Rupat Utara semakin baik. Begitu pula akses transportasi. Semakin terbuka dan baiknya kondisi kehidupan masyarakat, maka wilayah tersebut akan dijadikan sasaran peredaran narkoba. Dan yang menjadi sasaran utamanya adalah anak-anak, para generasi muda. Karena itu harus benar-benar diwaspadai,” pesan Herliyan.

Bupati mengatakan itu saat menghadiri pengucapan sumpah janji 48 orang anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD) se-Kecamatan Rupat Utara. Ke-48 anggota BPD tersebut berasal dari Teluk Rhu (9 orang), Tanjung Medang (9), Tanjung Punak  (7), Kador (9), Putri Sembilan (5) dan Titi Akar (9).

Selain meningkatkan dan menanamkan sejak dini keimanan dan ketakwaan kepada anak-anak, kepada kepala desa dan lembaga kemasyarakatan di seluruh desa di Rupat Utara, khususnya yang memiliki kewenangan dalam pelaksanaan tertib adminitrasi kependudukan seperti Ketua RT dan RW, untuk selektif. Selalu waspada pada pendatang.

“Jangan bertoleransi terhadap pendatang yang tak memiliki identitas lengkap. Tidak diketahui asal-usulnya secara jelas. Setiap pendatang harus melaporkan diri. Sebab, bisa saja orang tersebut membuat ulah bagi warga seperti pengedar narkoba atau mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat. Misalnya menjadi bagian dari jaringan teroris atau organisasi terlarang lainnya,” jelas Herliyan. ***

Tulis Komentar