
4 Persoalan Perlu Jadi Perhatian Bengkalis
BENGKALIS–Koordinator Wilayah II Badan Intelijen Negara Daerah (Binda) Provinsi Riau, Kol. Inf Ichwan, S.IP, MH, melakukan kunjungan kerja, sekaligus bersilaturrahmi dan menggelar rapat bersama Komunitas Intelijen Daerah (Kominda) Bengkalis, Senin (29/7/2019).
Pemerintah Kabupaten Bengkalis melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) sebagai fasilitator, menggelar kegiatan Rapat Kominda di ruang rapat lantai II Kantor Kesbangpol Jalan Antara.
Kepala Kesbangpol, H. Hermanto Baran sebagai pemandu jalannya rapat mengaku berterima kasih atas kunjungan Korwil II Binda Riau ke Bengkalis, memberikan informasi, saran, masukan dan harapan untuk Pemerintah Daerah serta instansi terkait lainnya.
Korwil II Binda Riau, Ichwan pada rapat itu mengungkapkan bahwa ada 4 persoalan yang harus menjadi perhatian dan mengkhawatirkan di Kabupaten Bengkalis yang merupakan daerah terdepan Indonesia.
Pertama, tentang Kabupaten Bengkalis memiliki potensi menyebarnya paham Radikal yang berpengaruh pada keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Kedua, mengenai peredaran narkoba.
Ketiga, merupakan perkara yang sering terjadi di Provinsi Riau khusunya Kabupaten Bengkalis, yakni kebakaran hutan dan lahan, yang memberikan efek yang cukup buruk dari berbagai sektor. Keempat adalah tentang abrasi pantai yang kian hari kian memperihatinkan.
“Dari informasi yang berhasil kita dapat bahwa paham radikal di Kabupaten Bengkalis ini ada dan masih dalam keadaan ‘tidur’. Kita harapkan paham ini terus ‘tidur’ untuk selamanya. Namun kita juga berharap kepada Kominda untuk selalu waspada terhadap pergerakan paham ini,” tutur Ichwan.
Sedangkan terhadap maraknya narkoba karena Bengkalis berbatasan langsung dengan Selat Malaka, Korwil II Binda ini mengharapkan seluruh pihak untuk berperan aktif memerangi narkoba. Terlebih di kawasan Rupat dan Pulau Bengkalis yang disinyalir menjadi pintu masuk barang haram ini.
“Terkait abrasi, saat ini sudah menjadi perhatian khusus Pemerintah Pusat. Mudah-mudahan dapat diatasi dengan segera,” ucapnya.
Namun terhadap bencana kebakaran lahan dan hutan, ia meminta Kominda dan pihak terkait lainnya untuk terus memberikan pencegahan terjadinya hal ini. Karena jika telah untuk mengatasinya sangat sulit dan dampaknya pun cukup merugikan.
“Ini lah beberapa informasi yang Binda Riau dapatkan yang terjadi dan perlu perhatian serius bagi Pemerintah Daerah kususnya Kominda di Kabupaten Bengkalis. Kami sebagai Binda, sifatnya hanya memberikan informasi, mengenai langkah-langkah pencegahan dan tindakan tentu sudah urusannya instansi terkait yang ada di pemerintah daerah serta aparat penegak hukum,” tutupnya.
Turut menjadi peserta dalam rapat itu, Polres Bengkalis, Kodim 0303/Bengkalis, Kajari, pengurus FKUB, Imigrasi, Bea Cukai dan sejumlah OPD yang ada di lingkup Pemerintah Kabupaten Bengkalis.***
Pemerintah Kabupaten Bengkalis melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) sebagai fasilitator, menggelar kegiatan Rapat Kominda di ruang rapat lantai II Kantor Kesbangpol Jalan Antara.
Kepala Kesbangpol, H. Hermanto Baran sebagai pemandu jalannya rapat mengaku berterima kasih atas kunjungan Korwil II Binda Riau ke Bengkalis, memberikan informasi, saran, masukan dan harapan untuk Pemerintah Daerah serta instansi terkait lainnya.
Korwil II Binda Riau, Ichwan pada rapat itu mengungkapkan bahwa ada 4 persoalan yang harus menjadi perhatian dan mengkhawatirkan di Kabupaten Bengkalis yang merupakan daerah terdepan Indonesia.
Pertama, tentang Kabupaten Bengkalis memiliki potensi menyebarnya paham Radikal yang berpengaruh pada keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Kedua, mengenai peredaran narkoba.
Ketiga, merupakan perkara yang sering terjadi di Provinsi Riau khusunya Kabupaten Bengkalis, yakni kebakaran hutan dan lahan, yang memberikan efek yang cukup buruk dari berbagai sektor. Keempat adalah tentang abrasi pantai yang kian hari kian memperihatinkan.
“Dari informasi yang berhasil kita dapat bahwa paham radikal di Kabupaten Bengkalis ini ada dan masih dalam keadaan ‘tidur’. Kita harapkan paham ini terus ‘tidur’ untuk selamanya. Namun kita juga berharap kepada Kominda untuk selalu waspada terhadap pergerakan paham ini,” tutur Ichwan.
Sedangkan terhadap maraknya narkoba karena Bengkalis berbatasan langsung dengan Selat Malaka, Korwil II Binda ini mengharapkan seluruh pihak untuk berperan aktif memerangi narkoba. Terlebih di kawasan Rupat dan Pulau Bengkalis yang disinyalir menjadi pintu masuk barang haram ini.
“Terkait abrasi, saat ini sudah menjadi perhatian khusus Pemerintah Pusat. Mudah-mudahan dapat diatasi dengan segera,” ucapnya.
Namun terhadap bencana kebakaran lahan dan hutan, ia meminta Kominda dan pihak terkait lainnya untuk terus memberikan pencegahan terjadinya hal ini. Karena jika telah untuk mengatasinya sangat sulit dan dampaknya pun cukup merugikan.
“Ini lah beberapa informasi yang Binda Riau dapatkan yang terjadi dan perlu perhatian serius bagi Pemerintah Daerah kususnya Kominda di Kabupaten Bengkalis. Kami sebagai Binda, sifatnya hanya memberikan informasi, mengenai langkah-langkah pencegahan dan tindakan tentu sudah urusannya instansi terkait yang ada di pemerintah daerah serta aparat penegak hukum,” tutupnya.
Turut menjadi peserta dalam rapat itu, Polres Bengkalis, Kodim 0303/Bengkalis, Kajari, pengurus FKUB, Imigrasi, Bea Cukai dan sejumlah OPD yang ada di lingkup Pemerintah Kabupaten Bengkalis.***
Berita Lainnya
Safari Ramadan di Pangkalan Jambi, Bupati Apresiasi Ekowisata Mangrove
Sampaikan Aspirasi kepada Pemkab Bengkalis, Mahasiswa STIE Syariah Berdialog dengan Kaban Kesbangpol