Jaga NKRI, Hembuskan Kesejukan di Tengah Masyarakat


BENGKALIS-Lembaga pemberdayaan Masyarakat (LPM) Kabupaten Bengkalis menggelar seminar sehari dibarengi buka bersama dengan tema Wawasan Nusantara dalam Pengelolaan Kawasan Perbatasan di Kabupaten Bengkalis, Selasa (30/5/2018).

Ketua LPM Kabupaten Bengkalis, Kaderismanto dalam sambutannya mengatakan, situasi saat ini agak sedikit memanas mengingat tahun 2018 ini merupakan tahun politik. Dimana ada sekitar 250 lebih daerah di Indonesia yang melaksanakan Pilkada serentak, termasuk di Riau yang akan melaksanakan Pilgubri usai lebaran nanti.

 

“Menyikapi situasi politik yang agak memanas ini, tugas kita semualah menghembuskan angin sejuk dan menyiramkan air untuk memadamkannya. Justru jangan sebaliknya, ikut pula memanasi,” pesan Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bengkalis ini.

 

Menurut pria yang akrab disapa Kade ini, kesejukan di tengah masyarakat dalam menghadapi Pilgubri, merupakan hal utama demi menjaga keutuhan negeri. "Air sejuk harus kita siramkan kepada masyarakat. Kader LPM harus terdepan menjaga dan menangkap hal-hal yang dapat merusak persatuan bangsa. Ini menjadi tanggungjawab kita semua," uajr Kaderismanto. 

Kade menambahkan, wilayah Kabupaten Bengkalis sangat strategis, berada di perbatasan dengan negara tetangga seperti Malaysia. Oleh karena itu, menjadi tanggung jawab bersama bagaimana daerah ini bersama-sama dijaga.

"Indonesia yang terdiri dari ribuan pulau, ratusan adat, ratusan bahasa, ratusan suku dan agama berada dalam satu kesatuan bingkai NKRI. Oleh karena itu kita harus membekali diri dan sampaikan terus kepada masyarakat tentang cara pandang bangsa kita yang beranekaragam ini. Kewajiban kita untuk menangkal upaya memecah belah dan menggoyahkan persatuan," pesannya.

Seminar sehari ini menghadirkan narasumber dari Polres Bengkalis yang diwakili Kasat Bimas AKP Selamet Riyadi, Koramil Bengkalis Mayor Inf. Irwan Danramil Bengkalis, Sekretaris Badan Kesatuan Bangsa dan Politik H Zakaria dan Ketua Kadin Bengkalis Masuri. Bertindak sebagai moderator Iskandar Zulkarnaen dari akademisi.

Kegiatan seminar ini diikuti 150 peserta yang berasal dari organisasi, mahasiswa, perwakilan desa dan insan pers.***

 

Tulis Komentar