Bupati: Pondok Pesantren Miliki Peran Strategis


DURI -Kehadiran pondok modern atau pondok pesantren memiliki peran strategis untuk mengantar generasi muda islam menjadi sosok yang kaya. Maksudnya kaya dan menguasai ilmu pengetahuan, baik itu bidang agama maupun umum, sehingga kelak menjadi generasi Islam yang dapat dihandalkan dalam segala aspek kehidupan.

Demikian dikatakan Bupati Bengkalis Amril Mukminin saat acara penutupan helat seperempat abad Pondok Modern Al Jauhar yang dihadiri Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman, Senin (13/3/2017)

"Ponpes harus memberikan pelajaran ilmu dasar-dasar ekonomi dan tekhnologi informasi. Ini dilakukan agar para santri siap menghadapi masyarakat ekonomi Asean (MEA). Selain perannya melakukan pembinaan dan pembelajaraan ilmu nilai-nilai Islami Pondok Modern Al Jauhar juga dituntut fokus pada ilmu umum seperti ekonomi, networking dan informasi teknologi," kata Bupati.

Ditambahkan, saat ini telah menghadapi era globalisasi dan pemberlakukan kebijakan masyarakat ekonomi Asean (MEA). Untuk itu, santi harus berkomitmen tinggi dan berwawasan luas supaya tidak laksana buih dalam hempasan ombak. Sebab kumpulan buih ditengah lautan luas sangat rentan terpecah, bila dipengaruhi gelombang besar.

 

"Jangan sampai generasi muda Islam di daerah ini sangat rentan oleh pengaruh-pengaruh negatif dari luar. Ini tantangan sendiri bagi santri menghadapi kemerosotan moral. Santri harus tetap memegang teguh nilai-nilai Islam," tuturnya lagi.

 

Keputusan anak-anak untuk memilih pendidikan di pondok ini sangat tepat, dimana tantangan arus global dan informasi memberikan dampak sangat besar bagi pengaruh sosial, seperti pergaulan bebas, kenakalan remaja serta pengaruh narkoba dan minuman keras.

 

Bupati Bengkalis juga mengapresiasi prestasi Pondok Al Jauhar yang sudah mengharumkan nama Kabupaten Bengkalis, seperti juara umum Pramuka penegak tingkat Provinsi Riau, juara umum kontingen Silat pada kejuaraan silat se Provinsi Riau, juara umum penggalang Putra dan Putri tingkat Provinsi Riau dan lain-lainnya.

 

Bupati Bengkalis, Amril Mukminin menerima cendera mata dari pimpinan Pondok Modern Al Jauhar di acara penutupan seperempat abad Al Jauhar.

 

Disambut Hangat

Kedatangan Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman dan Bupati Bengkalis Amril Mukminin pada penutupan helat seperempat abad atau 25 tahun Pondok Modern Al Jauhar Duri disambut antusias ratusan santri.

 

Ketua Panitia Milad seperempat Abad Pondok Modern Al Jauhar, Ustad Haryono MPdi mengatakan kedatangan Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman ini sudah sangat lama dinanti-nanti santri serta seluruh majelis guru di Pondok Modern Al Jauhar.

Ucapan terima masih juga disampaikan kepada Bupati Bengkalis Amril Mukminin dan Plt Kepala Dinas Pendidikan Edi Sakura atas kehadirannya yang untuk kesekian kali pada kegiatan Pondok Modern Al Jauhar ini. 

 

"Kehadiran, bapak-bapak ini dalam acara penutupan seperempat abad Pondok Modern Al Jauhar menjadi kebanggaan bagi kami, kebanggan santri kami, serta orangtua santri kami. Semoga langkah bapak dihitung sebagai amal oleh Allah SWT," ujarnya.

 

Dijelaskannya, milad seperempat abad Pondok Modern ini berjalan selama 1 bulan dengan berbagai kegiatan perlombaan, baik perlombaan seni, olahraga serta kegiatan kemasyarakatan.

"Kegiatan perlombaan seni tingkat MTS se Kecamatan Mandau dan Pinggir, lomba Pildacil, mewarnai Kaligrafi, lomba menulis cerpen, pelatihan strategi mengajar, tabligh akbar, Jalan santai keluarga besar Pondok dan lain sebagainya," jelasnya lagi.

Selanjutnya pimpinan Pondok Modern Al Jauhar, Azwar MPdi juga menyampaikan terima kasih atas kesedian Gubernur Riau dan Bupati Bengkalis dalam memenuhi undangan penutupan seperempat abad pondok modern Al Jauhar ini.

"Terima masih juga kepada Bupati Bengkalis Amril Mukminin yang sangat peduli dengan kegiatan Pondok ini. Beliau menyumbangkan Rp 20 juta dari dana pribadinya untuk kesuksesan kegiatan ini," tuturnya sembari mengajak Gubri melakukan peletakan batu pertama di pembangunan gedung baru Al Jauhar.***

 

Tulis Komentar