
Sosialisasi Bahaya Narkoba Melalui Wayang Kulit
BENGKALIS - Paguyuban Keluarga Masyarakat Jawa (PKMJ) Kabupaten Bengkalis bekerjasama dengan Polsek Bantan menggelar kesenian Jawa Wayang Kulit semalam suntuk, Sabtu (29/10/2016) malam. Acara yang digelar di halaman Mapolsek Bantan tersebut dihadiri Wakil Ketua Pepadi Riau Bagus Santoso MP, Ketua PKMJ Masuri SH, Kapolsek Bantan AKP Yuherman, tokoh masyarakat Bantan H Bakri dan undangan lainnya.
Acara yang dihadiri ribuan penikmat kesenian Jawa itu dimanfaatkan Kapolsek Bantan untuk menyampaikan pesan-pesan moral
terutama yang berkaitan dengan Kamtibmas di wilayah hukum Polsek Bantan.
Persoalan pertama yang disampaikan Kapolsek menyangkut peredaran Narkoba di wilayah Bantan. Dikatakan, sebagai daerah pesisir yang
berbatasan langsung dengan negara tetangga, tak jarang pelaku narkoba memanfaatkan luasnya peraira Bantan sebaga pintu masuk.
“Menjadi kewajiban kita bersama untuk mencegah dan memberantas masuk dan beredarnya narkoba di wilayah kita. Tidak mungkin pekerjaan ini
bisa dituntaskan oleh aparat kepolisian, untuk itu mohon dukungan dari seluruh lapisan masyarakat,” pinta Kapolsek Bantan, AKP Yuherman.
Diakui peredaraan narkoba saat ini sudah menyebar ke ceruk kampung. Bahkan suda ada sejumlah pelaku dari kampung yang berhsil dibekuk
aparat kepolisian.“Butuh kerjasama semua pihak untuk mengatasi ini. kita kita mulai dari rumah tangga, di sekolah-sekoah dan lingkungan
masyarakat,” ujarnya.
Selain mnyampaikan persoala bahaya narkoba, Kapolsek juga menyampaikan tentang tata tertib berlalu lintas serta larangan
membakar lahan dan hutan, baik ketika membuka lahan perkebunan baru maupun ketika memberihkan perkebunan.
Anggota DPRD Provinsi Riau, Bagus Santoso dalam sambutannya mengatakan, bahwa upaya berbagai pihak untuk terus
mengekalkan kesenian Jawa patut mendapatkan apresiasi. Baik itu melalui PKMJ, para sepuh Jawa dan kelompok-kelompok masyarakat Jawa
itu sendiri.
“Dan Selatbaru adalah ikon-nya masyarakat Jawa di Kabupaten Bengkalis. Pengakuan itu akan terus ada sejalan dengan tunaknya
masyarakat Jawa Selatbaru mengekalkan tradisi dan kesenian Jawa itu sendiri. Harapan kita hal-hal semacam ini tetap diertahankan,”
ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut mantan Ketua PKJB tersebut turut mengapresiasi dukungan moral yang selama ini diberikan oleh sepuh
masyarakat Jawa Selataru, H Bakri, kendati usianya sudah tidak muda lagi, mantan Penghulu desa Selatbaru itu bisa disebut sebagai pembuka
peradaban Jawa di Selatbaru
“Mari kita terus guyub dan rukun, dengan begitu insyaallah kita semakin kuat dan mampu menyelsaikan apapun persoalan yang terjadi
ditengah-tengah kita,” ujar Wakil Ketua Persatuan Pedalangan Indonesia (Pedadi) Provinsi Riau.
Di kesempatan sama, Ketua PKMJ, Masuri menyampaikan, melaluo PKMJ dirinya ingin teru melanggengkan kesenian Jawa yang menjai ciri khas masyarakat Jawa itu sendiri. Bahkan kata Bagong, melalui sanggar yang ada dirinya membuka ruang bagi lintas etnis untuk bersama-sama belajar kesenian Jawa.
“Kita juga pihak sekolah, bila mana berkeinginan memperkenalkan kepada para siswanya tentang kesenian jawa, gamelan dan sebagainya. Dengan senang hati kami sambut dan kami siang mengajrinya. Silakan datang ke sekretariat kami di jalan Antara ujung,” ajak Masuri.***
Berita Lainnya
Bupati: Pilihan Boleh Beda, Persatuan Kesatuan Bangsa Harus Kita Jaga
Staf Kesbangpol Meninggal Dunia, Bupati Turut Berduka Cita