Bupati Ingatkan 2 Virus Penyakit Masyarakat Perusak Sendi Kehidupan
DURI -Bupati Bengkalis Amril Mukminin mengingatkan, ada dua macam virus penyakit di tengah masyarakat yang berbeda, namun sering berjalan beriring bergandeng tangan. Kedua penyakit masyarakat (pekat) itu adalah narkoba dan pergaulan bebas.
"Keduanya ibarat dua sisi mata uang yang saling melengkapi. Dua virus pekat ini adalah perusak sendi-sendi kehidupan kita. Bukan saja fisik dan psikis, tetapi juga sendi kehidupan lainnya. Seperti sosial, ekonomi dan juga agama," jelas Amril.
Mantan Kepala Desa Muara Basung, Kecamatan Pinggir ini mengatakan itu ketika membuka Musabaqah Tilawatil Qur'an (MTQ) ke-XLII tingkat Kecamatan Mandau, Sabtu (16/4/2016) malam.
MTQ yang mengambil tema 'Melalui MTQ ke-XLII Tahun 2016 Kecamatan Mandau, Mari Kita Aktifkan Maghrib Mengaji dan Amalkan Isi Kandungan Al-Qur'an dan Jauhi Narkoba dan Pergaulan Bebas' itu, dipusatkan di halaman Gedung LAM Riau, Kelurahan Batang Serosa, Duri.
Ironisnya, imbuhnya, sebagian besar pelaku atau korban kedua virus Pekat itu kalangan generasi muda yang merupakan tulang punggung. Generasi yang diharapkan di masa depan mampu meneruskan tongkat estafet kepemimpinan, agar menjadi lebih baik lagi. Baik itu dalam keluarga, daerah, bangsa, dan agama.
Kepada warganya di Mandau, Amril minta senantiasa waspada. Sebab, baik itu narkoba maupun pergaulan bebas, sendiri-sendiri ataupun bersama-sama, juga menyasar masyarakat Mandau. Tidak terkecuali kalangan generasi mudanya.
"Jika tidak diwaspadai, sebagai kecamatan yang masyarakatnya berbilang kaum, berada dalam lintasan pulau Sumatera yang padat dan ramai, mobilitas penduduknya cukup tinggi, serta perekonomiannya relatif lebih baik, kedua virus Pekat ini masyarakat ini dapat dipastikan kian menyasar warga Mandau," pesannya.
Salah contoh maraknya kedua Pekat ini di Mandau, khususnya narkoba, ujar Amril, diantaranya dapat diketahui dari banyaknya pemberitaan di media. Kalau ada pemberitaan di media tentang kasus narkoba di Kabupaten Bengkalis misalnya, Mandau ini kerap menjadi lokus atau tempat kejadian perkara.
"Karena itu masyarakat Mandau harus waspada dan senantiasa waspada. Jangan sampaik ada keluarga kita yang menjadi korban atau pelaku pengedar narkoba," pesannya lagi.
Di bagian lain, Amril mengajak seluruh generasi muda Islam di Mandau, benar-benar dapat menjadi MTQ ke-XLII salah satu alat penyaring dan penangkal dampak negatif berbagai kemajuan yang tidak sesuai dengan isi kandungan Alquran.
"Mari kita jadikan pelaksanaan MTQ XLII ini dasar pijak untuk menjadi generasi muda yang peduli, kreatif, dan senantiasa melakukan perubahan ke arah kebaikan, dan mewujudkan cita-cita sebagai generasi penerus bangsa yang islami," ajaknya.
Ditambahkan Bupati, maraknya kedua kasus itu, sebenarnya bukan disebabkan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi semata, yang memang tidak bisa kita hindari. Lebih-lebih dalam tatanan kehidupan yang memang sudah tanpa sekat waktu dan wilayah, seperti sekarang ini.
"Adapun esensi penyebab utamanya, dikarenakan umat Islam, kian jauh dari filter penyaring kedua perilaku negatif tersebut. Bahkan, tak sedikit yang tak lagi menggunakan tameng itu untuk menangkisnya," jelas Amril.
Adapun filter yang dimaksudkan itu, kurangnya pengetahuan, pemahaman dan pengamalan isi kandungan Alquran, sebagai salah satu rujukan pertama dan utama dalam menjalani hidup dan kehidupan ini. Dalam rangka meningkatkan pengetahuan, pemahaman, dan pengalaman isi kandungan Alquran, sejak beberapa tahun lalu, di Kabupaten Bengkalis telah dicanangkan program magrib mengaji.
Namun, imbuhnya, melihat kondisi riil saat ini, dimana kasus narkoba dan pergaulan bebas, khususnya di Mandau, masih kerab terjadi di kalangan umat Islam, maka tak berlebihan bila program itu dapat katakan belum menjadi sebuah gerakan masyarakat.
Untuk itu, melalui MTQ XLII Mandau ini, Bupati berharap jadi momentum untuk lebih mengaktifkan maghrib mengaji dan mengamalkan isi kandungan Alquran, guna menjauhi narkoba dan pergaulan bebas.
Amril optimis, jika sebagai unit terkecil dari masyarakat, setiap keluarga Islam di Mandau dapat mewujudkannya, berbagai penyakit masyarakat yang ada di kecamatan ini, dapat kita minimalisir sekecil mungkin. Tidak terkecuali narkoba dan pegaulan bebas.***
Berita Lainnya
DPRD Bengkalis Tetapkan Abdul Kadir Pimpinan Sementara
Momentum Harkitnas, Wabup Ajak ASN Komitmen Bangun Negeri